Quote:
Mengonsumsi susu sangat baik untuk kesehatan tubuh. Tak hanya susu sapi, banyak ragam susu yang bisa dikonsumsi. Dan tentunya, sebelum mengonsumsi berbagai macam aneka susu, ada baiknya Anda tahu manfaat dan kandungan susu yang akan dikonsumsi. Mulai dari susu sapi hingga susu kedelai, masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang berbeda. Seperti dikutip dari laman Shine, berikut aneka jenis susu dan manfaatnya yang perlu Anda tahu: Susu Tradisional Merupakan susu sapi hasil perahan. Setelah diperah, susu dipasteurisasi (dipanaskan, lalu cepat-cepat didinginkan) untuk membunuh bakteri seperti E. coli, salmonella, dan listeria. Susu ini merupakan sumber protein, kalsium, vitamin D, dan K. “Susu skim adalah pilihan yang sehat,” kata Tanya Zuckerbrot, seorang ahli diet di New York City dan penulis buku The F-Factor Diet. Susu mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan tubuh, tapi tidak mengandung lemak jenuh, melainkan memiliki lebih banyak kalsium. Jika susu skim terlalu encer untuk Anda, cobalah konsumsi susu skim yang memiliki tekstur lebih kaya. Mengonsumsi lebih banyak susu skim dapat membantu Anda menghindari kenaikan berat badan. Penelitian terakhir telah menemukan bahwa kurangnya kalsium dapat memicu pelepasan hormon tertentu, yang memicu tubuh menyimpan lemak lebih banyak. Susu Organik Sapi yang menghasilkan susu organik biasanya diberi pakan organik atau bebas berkeliaran dan merumput di rumput bebas pestisida. Mereka tidak diobati dengan hormon pertumbuhan sintetis untuk meningkatkan produksi susu atau disuntik dengan antibiotik untuk mencegah penyakit. Meskipun para ahli berpendapat bahwa tidak ada perbedaan gizi antara susu organik dan tradisional, dua studi dari Newcastle University, di Inggris, menemukan bahwa susu organik mengandung konsentrasi yang lebih tinggi dari beberapa asam omega-3 lemak dan antioksidan. Makanya, jangan heran jika harga susu organik dua kali lipat lebih mahal dari susu biasa. Penelitian yang dilakukan di Inggris oleh Institute of Grassland and Environmental Research (2003) dan Universitas Aberdeen (2004) menunjukkan bahwa susu organik mengandung omega-3 lebih tinggi (71%) ketimbang susu non organik. Begitu juga dengan rasio omega-3 dan omega-6, ternyata susu organik lebih baik daripada susu non organik. Omega-3 berguna untuk menurunkan kadar lemak darah (kolesterol dan trigliserida). Zat ini mencegah pembekuan darah, yang disebabkan oleh trombosit, sehingga tidak terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang pada akhirnya dapat melindungi jantung dan pembuluh darah dengan cara menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Mengandung manfaat kesehatan yang tinggi. Asam lemak dalam susu organik bisa mencegah peradangan karena sapi lebih banyak mengosumsi rumput segar. Susu Kedelai Susu kedelai merupakan ekstraksi dari kacang kedelai dewasa. Biasanya dicampur dengan air dan beberapa jenis pemanis alami. Susu kedelai secara alami rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol. Sedikit lebih kental dari susu sapi, aman bagi orang-orang yang memiliki alergi susu atau yang tidak toleran terhadap laktosa. Karena susu kedelai adalah susu berbasis tanaman, maka tidak memiliki protein sebanyak susu sapi. Susu kedelai juga terkadang tak berasa karena mengandung sedikit protein. Sejak zaman dahulu kacang kedelai dikenal sebagai salah satu makanan yang memiliki tingkat protein nabati sangat tinggi. Tidak hanya itu, kacang kedelai terutama yang sudah diolah menjadi susu kedelai ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah, bahkan memikili kandungan yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan susu sapi biasa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa pakar gizi, susu kedelai sangat dianjurkan untuk dijadikan sebagai pengganti susu formula untuk bayi di atas 4 bulan karena terbukti lebih aman dari bakteri jahat yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi. Nilai nutrisi yang terkandung dalam susu kedelai antara lain : 1. 38% Protein nabati (protein kedelai) 2. 18% Lemak tak jenuh 3. 15% Serat 4. 15% Karbohidrat 5. Mineral lainnya seperti : - Kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang - Isoflavon yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kanker - Lecithin membantu meningkatkan daya ingat dan mencegh terjadinya penyakit Alzheimer's 6. Vitamin seperti Vitamin D, Vitamin E dan Vitamin B Susu Beras Jika Anda termasuk orang yang tidak bisa mengkonsumsi susu sapi, mungkin bisa mencoba susu yang satu ini. Berasal dari sari brown rice, susu ini tentunya sarat akan nutrisi. Praktis untuk diminum dan juga di simpan. Cobain yuk! Susu sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa terlewatkan oleh hampir setiap orang. Sejak kecil kita selalu diajarkan untuk meminum susu. Kandungan kalsium pada susu membantu pertumbuhan tulang dan gigi khususnya bagi anak-anak. Namun ada sebagian orang yang tidak bisa mengkonsumsi susu sapi. Bisa jadi karena alergi atau yang biasa disebut dengan 'lactose intolerant'. Agar tetap mendapatkan asupan kalsium dari susu, Anda bisa menyiasatinya dengan mengganti susu sapi dengan jenis susu lain. Salah satunya adalah menggantinya dengan susu kedelai atau bisa juga susu yang berasal dari beras atau rice milk. Rice milk mengandung karbohidrat, vitamin B12, vitamin B3, serta kalsium yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan tulang dan gigi. Australia's Own Organics adalah salah produk susu asal Australia yang banyak diminati. Rice Milk juga sangat aman dikonsumsi oleh Anda yang tengah berdiet lemak, karena 99% fat free. Rice Milk dari Australia's Own Organics, dikemas dalam bentuk sekali minum yang mudah untuk disajkan. Jadi cocok juga untuk Anda yang tidak memiliki banyak waktu jika harus membuat susu terlebih dahulu Yogurth Makanan fermentasi susu atau yogurt biasanya telah memasukkan kultur bakteri baik yang disebut probiotik. Penelitian menunjukkan, probiotik bermanfaat bagi sistem pencernaan sekaligus mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Serangkaian penelitian mengenai yogurt telah membuktikan makanan ini membantu melawan bakteri buruk dan meningkatkan kesehatan usus. Yogurt juga mampu memperpanjang usia usus, mengobati penyakit diabetes tipe-1 dan fibromyalgia. Seperti dikutip dari laman Daily Mail, para ahli memanfaatkan yogurt untuk mencegah keropos gigi, sakit tenggorokan, semprotan hidung mengandung probiotik, serta deodoran untuk mencegah bau badan. Dalam bukunya, 'Good Gut Bugs', Ahli gizi terkemuka Kathryn Marsden membeberkan manfaat yogurt bagi kesehatan. Berikut beberapa di antaranya. Membantu pencernaan Bakteri baik dalam yogurt meningkatkan gerak peristaltik sistem pencernaan dengan merangsang produksi mucins yang memisahkan nutrisi untuk perbaikan jaringan. Bakteri di usus membantu produksi vitamin B untuk meningkatkan efisiensi sistem saraf. Menghilangkan napas tak sedap Bau badan dan bau mulut umumnya disebabkan bakteri buruk di gigi, gusi tidak sehat, pencernaan yang buruk, dan bakteri helicobacter pylori penyebab maag. Tidak seimbangnya bakteri patogen dengan bakteri baik membuat tubuh mengeluarkan bau tidak sedap. Mengatasi sembelit Kesulitan membuang air besar bisa mengindikasikan keseimbangan bakteri usus terganggu, karena jumlah bakteri jahat lebih banyak daripada bakteri baik. Makan serat dalam jumlah cukup seperti buah-buahan, sereal, biji dan kacang-kacangan, air putih membuat usus lebih mudah mendorong kotoran keluar. Mengobati alergi Orang dengan alergi seperti asma, eksim dan alergi udara memiliki tingkat bakteri baik yang lebih rendah di usus. Solusinya, minum probitik susu fermentasi untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Suplemen atau asupan probiotik selama 12-16 minggu mengurangi gejala alergi. Mencegah pilek dan flu Studi menunjukkan orang yang rutin mengonsumsi probiotik seperti yogurt lebih jarang terkena flu dan infeksi, dibandingkan orang yang jarang mengomsumsinya. Probiotik adalah sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan resistensi terhadap infeksi dengan memproduksi antibiotik. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar