Zaman makin maju dan teknologi kian berkembang pesat. Namun, pengobatan alternatif juga makin beragam. Contohnya seperti yang dilakukan Arkat Gedu, warga Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Dia menjadikan lintah, binatang melata pengisap darah, sebagai alternatif media terapi kesehatan.
Arkat Gedu memang sengaja membudidayakan lintah. Dia juga yakin lintah dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Cara terapinya pun sangat mudah. Cukup dengan menempelkan lintah di titik tubuh yang dirasakan menderita penyakit selama sekitar dua jam.
Jenis lintah yang bagus untuk pengobatan ialah yang berwarna hitam kecoklatan dan bersih. Lintah mengandung protein dan zat anti pembeku darah, zat ini secara ilmiah disebut hirudin atau hemaphilin, khasiatnya yang utama mencegah zat-zat pembeku darah.
Tak perlu khawatir darah Anda akan habis diisap lintah. Sebab, dari hasil penelitian, seekor lintah hanya mampu mengisap darah manusia tak lebih dari 10 cc. Tertarik mencoba?
Pada kebanyakan penderita mati pucuk (impotens), biasanya urat atau jalan darah disekitar batang zakar ada yang tersumbat atau beku,sehingga zakar tidak tegang, jika batang zakar disapu minyak lintah (lintah oil) dan diurut-urut (lakukan berkali-kalu) makan darah di sekitar zakar menjadi besar.
1. Cara Mengolah Lintah
Lintah biasanya diambil pada musim kemarau, cara menangkapnya dengan abu, atau dititis dengan minyak tanah seterusnya dikeringkan dengan menjemurnya dibawah sinar terik matahari atau di panggang.
Lintah yang sudah dibersihkan digoreng dengan minyak bijan sampai kering kuning kemudian di keringkan. Juga terdapat perbedaan antara minyak lintah asli dan yang tidak.
2. Beberapa Khasiat Lintah
a. Memecahkan darah
b. Melancarkan haid yang tidak teratur
c. Membesarkan dan menegangkan zakar
d. Lintah yang hidup digunakan untuk menghisap bagian tubuh yang sakit seperti gatal- gatal,ruam dan kudis-kudis yang sukar sembuh.
3. Penggunaannya
a. Diminum dalam bentuk serbuk 2 - 4 gram
b. Untuk obat oles seperti minyak lintah (lintah oil), lintah hidup direndam dan diambil cairannya
4. Pantangan
a. Mereka yang lemah badan, kurang darah, yang tidak memiliki darah beku, wanita hamil dilarang menggunkan obat ini.
b. Lintah tidak boleh dicampur dengan garam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar